sejarah kesetaran gender ini tidak muncul begitu saja, Di Indonesian sejarah kesetaraa gender sudah ada sejak zaman dahulu, dengan adanya bentuk ketidak adilan gender yang dilakukan oleh kaum laki laki terhadap kau perempuan sehingga ada sosok perempuan hebat yang ingin memperjuangkan hak persamaa kedudukan antara laki laki dan perempun yaitu RA Kartini. Adapun tujuan RA Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan keadilan gender yaitu untuk menyamaratakan penduduk antara laki laki dan perempuan khususnya dalam bidang menempuh pendidia. perjuangan RA Kartini untuk persamaan hak dan keduduka antara laki laki dan perempuan ini dimulai dalam bidang pendidikan.
sebagai bentuk perjuangannya , beliau mendirikan sekolah untuk kaum perempuan sebagai wujud untuk melawan ketidakadilan gender dan diskriminasi yang didapatka oleh kaum perempuan. pada masa sekarang ini perempun di Indonesian masih rentan terjadi korban kekerasa. kondisi terekam dari catatan tahun 2018 komnas perempuan. Komnas perempua mendokumentasikan kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi selama tahun 2017. jumlah kasus yang dilaporkan meningkakn 74% dari tahun 2016. jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan tahun 2017 sebesar 348.446 ,jumlah ini melonjak jauh dibanding dengan tahun sebelumnya.Jumlahnya sebanyak 335,062 kasus diperboleh dari pengadila agama dan dari lembaga layanan mitra komnas perempuan sebanyak 13,384 kasus .
Dalam Gender Development Index (GDI) tahun 2020, Indonesian beranda pada peringkat 107 dari 189 negara yang di ukur dari pendidika dengan dua indikator yaitu rata rata lama sekolah dan harapan lama sekola .kemudia untuk kesehatan di ukur dari angka harapan hidup dan ekonomi diukur dari pengeluarn per kapita. meskipun angkanya setiap tahun meningkat, tetapi peringkat Indonesian masih berada dalam kelompo 50% terbawah